Sunday, November 6, 2016

Sampai Menua

Oleh: Leonardo Masus Turnip

Pagi yang mesra
Selalu menemani kita
Aku selalu disampingmu
Kau selalu disampingku

Bila kau terbaring sakit
Aku selalu disampingmu
Bila aku terbaring sakit
Kau selalu disampingku

Sampai memutih rambut ini
Tak hilang sedikit pun
Aku selalu disampingmu
Kau selalu disampingku

Sampai menua
Tetap begini
Jangan hilang
Salah satu dari kita

Sampai menua
Tetap begini
Jangan hilang
Sedikit pun

Senja di atas kereta

Oleh: Leonardo Masus Turnip

Kita duduk berdua
Nikmati udara menjelang malam
Ruang mulai memerah
Melihat senja di atas kereta

Menatap ke langit
Melihat awan putih memerah
Melamunkan mimpi yang begitu indah
Tidak mau ada yang mengusik sedikit pun

Menghapus pilu dan duka yang lampau
Mulai menatap arah kedepan
Melupakan kisah yang lalu
Merubah kelam menjadi terang

Kita tidak menanam akar bersama
Melainkan merajut mimpi berdua
Di atas kereta kita lamunkan banyak mimpi
Berharap senja selalu hadir menemani

Mari mekarlah mimpi-mimpi
Seperti bunga yang disinari matahari pagi
Dibasuhi air hujan yang menetes
Hingga bermekar tak pernah layu

Andai Aku Punya Sayap

Oleh: Leonardo Masus Turnip

Andai aku punya sayap
Akan kubawa dirimu terbang tinggi
Melintasi langit di atas awan
Meraba-raba bintang gemerlapan

Andai aku punya sayap
Akan kuhantarkan dirimu
Menuju keindahan cinta
Yang terajut di atas bulan di bawah surga

Kan ku ukirkan dasar namamu
Pada bentang awan yang memikat
Kan kutancapkan sebuah janji di atas langit
Janji cinta untuk selamanya

Kan ku petik sebuah bintang yang benderang
Dari beribu-ribu kilau cahaya bintang di langit
Yang kusimpan bersama kilauan dirimu
Sebagai janji cinta yang abadi

Kan kubangun sebuah persinggahan
Tepat di dasar hatimu
Persinggahan bagi kita berdua
Untuk cinta yang bersemayam

Thursday, November 3, 2016

Aku

Oleh: Leonardo Masus Turnip

Aku adalah aku
Aku bukan mereka
Aku adalah aku
Mereka bukan aku

Aku berkaca
Mereka menatap
Aku menatap
Mereka berkaca

Aku merintih
Mereka tertawa
Rintih adalah aku
Tawa adalah mereka

Aku yang terbuang
Mereka yang terbuai
Aku yang terbuai
Mereka yang terbuang

Aku kalah
Mereka menang
Aku menang
Mereka kalah

Aku usang
Mereka usai
Aku usai
Mereka usang
  
Aku hilang
Mereka berlari
Aku berlari
Mereka hilang

Aku mencari
Mereka pulang
Aku pulang
Mereka mencari

Aku adalah aku
Aku bukan mereka
Aku adalah aku
Mereka bukan aku

Titik

Oleh: Leonardo Masus Turnip

Titik diakhir kata
Titik diakhir tawa
Titik diakhir deru
Titik diakhir sendu

Titik diakhir asa
Titik diakhir luka
Titik diakhir hidup
Titik diakhir nafas

Titik diakhir kisah
Titik diakhir kesah
Titik diakhir keluh
Titik diakhir kejatuhan

Hidup (Cinta)

Oleh: Leonardo Masus Turnip

Jalan membentang
Hidup meradang menerjang
Jangan rayu aku
Jangan bujuk aku

Aku takut
Aku takut sadar
Aku takut sadar memberi luka

Aku takut jatuh
Aku takut terjatuh dalam lautan mimpi
Terjun di lautan cintamu

Aku harus hidup
Aku harus mencinta
Aku bingung
Aku bingung antara hidup dan cinta

Sulit, ini sulit
Sial, aku harus hadapi
Sial, aku harus tersadar
Sial, aku takut

Tuesday, November 1, 2016

Tanya

Oleh: Leonardo Masus Turnip

Senja, dimana engkau ?
Aku disini menunggumu
Membaringkan tubuh
Di atas tanah milik alam

Aku menunggumu senja
Banyak tanya yang ingin ku sampaikan
Beri jawab
Jangan hanya terdiam kaku senja

Temani sepi ini senja
Banyak kata yang ingin ku sampaikan padamu
Datanglah senja
Beri kawanmu ini jawab

Aku akan selalu menunggu hadirmu
Kawan alam menemani sepiku
Senja, dengarlah
Senja, dengarlah

Hilang

Oleh: Leonardo Masus Turnip

Aku hanya sekedar kata bagimu
Kosong seperti deru
Yang tak pernah dirindu
Yang tak pernah merindu

Sayat saja nadiku
Jangan kau patahkan hatiku
Tersayat tak terasa
Dipatahkan begitu luka

Bungkamlah aku, lantas kau pergi
Jangan berdiri, lantas kau pergi
Acuhkan aku dan buang
Jangan bertahan lantas usang

Abaikan saja diriku
Tak perlu berbalik ke arahku
Jangan pernah merinduku
Bila merindu menjadi sendu

Biarkan aku merana
Biarkan ada seperti tiada
Biarkan usai akhirku
Biarkan sakitku mengoyak batinku

Pergilah
Jangan menoleh padaku
Aku tak mau disapu sendu
Aku tak mau dilanda deru

Rasa

Oleh: Leonardo Masus Turnip

Bernada desah nafasmu
Berirama indah parasmu

Selalu teruntai dipikiranku
Selalu terbayang dalam lamunanku
Terapung di udara
Berlabuh pada sukma

Berdesir seperti deru ombak
Terguncang seperti terumbu di lautan
Tertiup seperti semilir angin
Berterbangan seperti daun gugur

Kau yang disebut kasih
Meluluhlantahkan tubuh
Mengoyak darah
Memacu detak jantung

Aku terjebak rasa
Kau tak terelak
Aku seperti akan jatuh
Aku telah dikoyak-koyak

Aku hilang kendali
Aku hilang arah
Aku hilang seluruh
Aku telah luluh