Tetesan
hujan
Yang
sedikit tak bermakna
Namun
menyisakan lara
Akan
kerinduan yang tak kunjung mereda
Binar mata sosok dirinya
Membekas . . .
Tatkala dia pancarkan elok tawanya
Mendengar lelucon tak jelas
Seperti angin yang menerpa
Dia hempaskan diriku
Luluh lantah berkeping-keping
Hancur teregores angan
Entah dapat diperbaiki kembali
Diam, dan gelap . . .
Seperti orang sakau
Merasa asing . .
Merasakan hening seorang diri
Secarik kertas putih tergeletak
Yang ku penuhi dengan beberapa kata
Mungkin bermakna
Mungkin juga tidak . . .
Aku simpan secarik kertas itu
Di halaman belakang perjalanan hidup ku
Untuk menjadi sebuah kisah
Yang dapat ku buka kembali
by:Leonardo Masus Turnip
No comments:
Post a Comment