Saturday, October 22, 2016

Bidadari Tak Bersukma

Aku manusia pertama yang memanggil mu bidadari tak bersukma
Yang bersembunyi di balik pekatnya malam
Hinggap dan berdiam di balik rembulan
Yang tertutup cakrawala malam
Banyak yang mencari dan menginginkan mu
Termasuk aku
Yang memaksa masuk menembus batas
Meski tak menemukan mu
Kokoh . . .
Engkau seperti dibentengi oleh alam
Yang seakan tak membolehkan ku untuk
Mendekat pada diri mu
Ibarat semilir angin yang berhembus paras mu
Selalu merasuk pada sukma jiwaku
Seperti orang kesetanan diriku
Membayangkan lekukan senyum di bibir mu

Gejolak jiwa ku kini membara
Hasrat tubuh ku penuh emosi
Bagai keabadian yang baka
Kini hadir mu dalam jiwaku
Seumpama bayang mu hadir
Akan ku lukis bayang diri mu
Dengan seberkas cahaya lilin yang menyala
Meski bayang mu adalah fana yang abadi

Bagiku . . .


by:Leonardo Masus Turnip

No comments:

Post a Comment